"Hah gap year? Apaan itu?"
Well, most of you are confused with that frase. Tapi untuk anak-anak SMA yang baru lulus dan ga lulus seleksi Perguruan Tinggi pasti paham betul mengenai frasa tersebut.
Menurut blog.ruangguru.com, gap year adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk tidak kuliah diawal tahun pertama setelah lulus sekolah. Jadi engga semua orang yang memutuskan untuk gap year adalah anak-anak yang tidak lolos seleksi masuk PTN atau Kedinasan. Bahkan di Harvard University mendorong para calon mahasiswanya untuk berjalan-jalan keliling dunia atau melakukan proyek atau bekerja di perusahaan. Dengan begitu calon mahasiswa memiliki pengalaman, mendapatkan relasi, dan hal-hal lain yang akan menunjang pendidikan maupun karir kedepannya.
Saya sendiri telah menjalani masa gap year saya dengan cukup baik. Setelah gagal dalam menghadapi ujian masuk di salah satu sekolah kedinasan, saya memutuskan untuk mengambil gap year. Tetapi saya telah mempersiapkan hal-hal apa saja yang akan saya lakukan dalam masa gap year. Sehingga saya tidak hanya bermalas-malasan seperti pengangguran hehe.
Okay, I will tell you what I have done in the gap year period.
1. Volunteering in Asian Games 2018
Sebenernya dari sebelum lulus SMA, saya sudah mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu volunteer (relawan) untuk Asian Games 2018 di bulan Februari. Setelah mengetahui bahwa saya gagal dalam ujian masuk sekolah kedinasan, saya memfokuskan diri untuk menjadi volunteer di Asian Games.
2. Volunteering in Asian Para Games 2018
Setelah Asian Games 2018 usai, saya mendaftarkan diri untuk menjadi volunteer pada ajang kompetisi olahraga untuk teman-teman disabilitas di Asia. I feel honored to become one of the volunteer for Asian Para Games karena bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman disabilitas yang super cool! Dari acara tersebut saya merasa lebih bersyukur dan terdorong untuk selalu semangat dan pantang menyerah seperti mereka.
3. Vlogging
Ya, saya mencoba untuk mengabadikan momen berharga saya ketika menjadi volunteer Asian Games dan Asian Para Games lalu meng-upload-nya ke YouTube. Selain mengabadikan momen, saya memang senang dengan videography dan editting walaupun skill saya masih kurang haha. Dari vlogging, saya belajar untuk berbicara di depan kamera yang ternyata cukup sulit dan yang pasti melatih communication skill saya.
4. Melamar Pekerjaan
Saya sempat melamar pekerjaan di beberapa tempat untuk mencari pengalaman. Dari sana, saya dapat lebih tenang ketika bertemu dan berinteraksi dengan HRD dan memahami dunia kerja yang ternyata sangat berbeda dengan kehidupan yang selama ini saya rasakan.
5. Belajar ke Kampung Inggris
Saya mencoba untuk mempertajam bahasa inggris saya di Kampung Inggris. Saat itu, saya berkonsentrasi pada materi untuk persiapan tes IELTS karena sertifikat IELTS adalah salah satu persyaratan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Selain mendapatkan ilmu, dapat teman baru juga loh!
6. Ikut Bimbingan Belajar
Menuju ke akhir semester genap, saya mulai memfokuskan diri untuk mengikuti bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk PTN.
Itulah beberapa hal yang saya lakukan di masa gap year saya. Semoga bisa menjadi bahan referensimu ya! Anyway, saya akan membahas lebih lengkap tentang aktivitas-aktivitas yang saya lakukan di masa gap year. So, stay tuned ya!
Clara's note:
Hai! Kamu memutuskan untuk gap year? Jangan bersedih ya! Gausah terlalu dipikirkan omongan-omongan orang disekitarmu yang selalu menanyakan "Kamu kuliah dimana?". Dengan gap year bukan berarti kamu bodoh! Ini langkah awal yang baik. Aku yakin walaupun tahun depan kamu kuliah dengan angkatan adik kelasmu, tapi dari segi kualitas kamu jauh lebih baik dari temanmu yang sudah berkuliah. Asalkan kamu tidak menyia-nyiakan waktumu. Tetap semangat dan terus berdoa ya!
Mau sharing? Jangan sungkan ya!
email: claraclarissa52@gmail.com
instagram: @claraclrs_
